WahanaNews-Sukabumi | Kepala Dinas Kesehatan Kota Sukabumi Rita Fitrianingsih mengungkapkan ada dua warga Kecamatan Nanggeleng yang dinyatakan positif Covid-19 varian Omicron. Kedua warga itu terpapar melalui transmisi perjalanan atau pelaku perjalanan. Dia mengatakan, keduanya telah melakukan isolasi mandiri di luar Kota Sukabumi.
"Omicron di kita (Kota Sukabumi) ada. Ada dua orang yang sudah confirm Omicron dan dua-duanya isolasi mandiri di luar kota Sukabumi karena memang pelaku perjalanan dan sudah lama ada di luar Kota Sukabumi, KTP-nya Kota Sukabumi," kata Rita kepada detikcom, Rabu (2/1/2022).
Baca Juga:
5 Ciri Pemimpin yang Berwibawa dan Layak Jadi Panutan
Dia menjelaskan penetapan varian Omicron kepada kedua warga Kota Sukabumi itu cukup lama sekitar satu minggu bergejala. Namun kini keduanya telah dinyatakan negatif Covid-19 varian Omicron.
"Jadi karena memang penetapan variannya adalah Omicron itu cukup lama makan waktunya sampai seminggu lebih padahal dia sudah masuk kategori sembuh. Statusnya sekarang sudah sembuh," ujarnya.
Sekedar informasi, kasus Omicron di Jawa Barat mengalami peningkatan. Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kami mengatakan ada 492 warga yang probable Omicron dengan gejala yang mirip kasus Omicron.
Baca Juga:
Pria di Kalbar Aniaya Istri hingga Tewas Gara-gara Disebut Lebih Muda
"Belum menjadi Omicron karena harus dilakukan pengetesan sequence genome satu kali lagi, apakah yang 492 ini dia Delta, Alfa atau Omicron. Tapi di hari ini jumlah itu masuk kategori yang positif (Covid-19), tapi belum pasti Omicron. Kita tunggu, mudah-mudahan tidak, tapi apapun itu tentunya kita akan treatment," ucapnya, Senin (31/1) lalu.
[kaf]