WahanaNews-Sukabumi | Pemerintah Kota Sukabumi menggelar vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau vaksin booster bagi para lansia. Jenis vaksin yang diberikan yakni vaksin AstraZeneca.
Liana (71), warga Kecamatan Cikole mendapatkan informasi vaksin ketiga dari anaknya. Sebelum divaksinasi dosis ketiga hari ini (12/1/2022), dia mengaku mendapatkan vaksin dosis pertama dan kedua pada Maret dan April 2021 lalu dengan jenis vaksin Sinovac.
Pada vaksinasi booster Covid-19 ini, ia disuntik vaksin AstraZeneca. Menurutnya, vaksin dan vaksin booster Covid-19 sangat penting demi keamanan dan kesehatan dirinya dan kelurga.
Baca Juga:
TKN Tantang Partai Banteng Tarik Semua Menterinya
"Menurut saya sih emang ini (vaksin booster) penting banget ya, soalnya kerasanya lebih sehat aja selama vaksin kesatu, kedua, sekarang ketiga," kata Liana saat ditemui di lokasi.
Pasca mendapatkan vaksin ketiga, Liana menuturkan, tidak mengalami gejala KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) seperti mual, nyeri di bagian suntikan, pusing dan lain-lain.
"Setelah vaksin ketiga biasa-biasa saja, nggak terasa apa-apa. Barusan ya (datang) sekitar 20 menit, soalnya sudah didaftarin sama anak saya. Nggak ada (efek samping) kesatu, kedua, ketiga," sambungnya.
Baca Juga:
Viral Rekrutmen Sekretaris Berujung Pelecehan Seksual, Ini Kronologinya
Pendapat serupa disampaikan oleh Alfred (73) asal Kecamatan Gunung Guruh. Ia juga telah mendapatkan vaksin booster AstraZeneca dan mengaku tidak merasakan efek samping apapun.
"Saya biasa aja, nggak ada (mual atau pusing). Vaksin kesatu dan kedua juga nggak ada efek samping," katanya.
Lain halnya dengan Liana, Alfred mendapatkan informasi mengenai vaksin booster dari PeduliLindungi. Menurutnya proses yang dilalui terhitung cepat dan mudah.